Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DIY Henry Ardiyanto menyatakan bersama dengan
Masalah promosi, kesederhanaan perizinan ekspor juga perlu menjadi jadwal prioritas pemerintah saat ini. BACA BACA
Produk JUGAKMKKKKKEMIKAT Perlu Disempurnakan Pengusaha Mebel DIY Minta Perlindungan Produk Lokal Kembalikan Kemuliaan
Industri Berbasis UMKM "Kami berharap pemerintah bersedia mempromosikan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh pengusaha kecil di Yogyakarta di
cara baru, "kata Wakil Ketua III Gabungan Eksportir dan Produser Kerajinan Tangan Indonesia (Asephi) Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta (DIY), Wawan Harmawan, di Yogyakarta, Minggu 17/5/2015). "Ekspor (kerajinan tangan) tidak naik sangat pesat sampai sekarang
masih normal, "dia beralasan. Berdasarkan dia, dengan memanfaatkan setiap promosi event di seluruh dunia dengan cara baru dan inovatif
harus dilakukan. Promosi barang kerajinan tangan tanpa tertarik dengan daya tarik yang atraktif, dengan menampilkannya di
berdiri, adalah pendekatan konvensional. Brandconnect "Selain itu cara baru lainnya adalah mengintensifkan promosi lewat suatu keistimewaan
website, "jelasnya. Bosan dengan Menu Sarapan Harian? Mari kita bikin 5 resep bergizi dan sederhana. Jadi, dia menyatakan, sebagai
Selain meningkatkan upaya promosi, pemerintah daerah DIY juga perlu mendorong karyawannya dengan menggunakan kejuruan
pusat pelatihan (BLK) untuk menawarkan instruksi kepada UKM untuk memahami kriteria pasar di seluruh dunia. Sementara itu, dia menyatakan bahwa
produsen di DIY juga harus memiliki orientasi ekspor yang lebih kuat. Tidak hanya berorientasi ke pasar luar negeri, tapi juga di dekatnya
pasar. Menurutnya, sulitnya pemberian lisensi ekspor mengakibatkan penguatan dolar AS beberapa waktu lalu tidak digunakan
oleh sebagian besar pengusaha di DIY. Yogyakarta: Gabungan Eksportir dan Produser Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta
meminta pemerintah daerah untuk mengukur promosi kerajinan tangan dari selebriti usaha kecil dan menengah keduanya.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar