Ia menjelaskan, ide memproduksi barang limbah menjadi barang yang muncul saat ia masih muda membuat dua kepang kuda. Pada saat itu
Saat ini, setiap mie kuda terjual Rp2 pada tahun 1969. Parno yang memiliki gelar Parno Raharjo, mengejar bisnis pasar sejak dia
muda pada tahun 1969. Kuda cordless craft masih dianggap biasa, karena yang membuat ini, praktis tidak ada dalam hal ini
kota. Padahal, kepang kuda besar atau satu meter bisa dijual sekitar Rp300 ribu per buah. "Saya membuat kepang dari berbagai ukuran
tergantung pesanan, dengan panjang 30 sentimeter sampai satu meter, dan juga variasi dari Rp5.000 sampai Rp100 ribu per
Buahnya, "jelasnya, menurut Antara, Rabu (25/2/2015). Menurutnya, ia juga meninggalkan suvenir kepanggingan suvenir.
untuk menghasilkan keuntungan sekitar 75 persen dari biaya produksi. Dia menjelaskan, sarana pembuatan limbah kardus itu
terbentuk seperti kuda sesuai dengan seberapa besar pembeli dilapisi dan kemudian dikosongkan dengan daun gebang dan kain beludru. Setelah itu,
manik-manik telah diberikan seperti kuda baik mulut dan mata untuk hiasan. Seorang pengrajin kuda yang direbus, Parno (65), di Solo, mengatakan
Hasil kreatif dari bahan limbah kardus dijadikan souvenir kepang pengantin lebih diminati dari luar negeri wisatawan di Indonesia
Singapura dan Australia. Menurutnya, ia berharap bisa memiliki kemampuan belajar membuat. Karena ini, ada banyak pontensi
untuk meningkatkan pasar dan kesejahteraan orang-orang terkasih. (*) "Kami sebelumnya mendapat pesanan dari Singapura dan Australia sekitar 300 sampai
400 buah per bulan, sementara pasar lokal juga membaik, baik untuk memorabilia maupun permainan kuda lumping, "jelasnya." Kuda
Kepang kemudian diberi hiasan rambut yang terbuat dari bahan serat nanas yang terlihat cantik dan cantik, "katanya
Dia, kebanyakan pembeli untuk dekorasi dingin di hotel dan rumah di luar negeri. Namun, hasil produknya juga banyak digunakan untuk
seni menaburkan tarian kuda di beberapa daerah di Indonesia. "Kami terus tumbuh sampai sekarang, dan hasilnya bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah anak kelimanya. "Kelima anaknya sekarang sudah menikah," katanya. SOLO - Warga Baluwarti
RT 04 RW 01 Pasar Kliwon Solo City, Jawa Tengah, mainan berkepang kuda, bisa dibanggakan, karena akibat kreatifnya ada di.
permintaan wisatawan asing Menurutnya, ia juga membantu anaknya efektif dalam menghasilkan memorabilia kepang kuda sampai
sesuai dengan persyaratan pesanan. Berbicara soal kendala bisnis membuat kepang, Parno menjelaskan minimnya tenaga kerja terampil
untuk membuat kerajinan.Baca juga: pusat plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar