Jumat, 06 Oktober 2017

Wisata Kutai Timur Kian Seksi dengan Budaya dan Kerajinan Lokal


Wisata Kutai Timur Kian Seksi dengan Budaya dan Kerajinan Lokal

Staf Ahli Bupati Kutim H Abdul Mutalib mengakui bahwa Workshop Pariwisata merupakan bentuk saling menghargai antar Kabupaten
Pemerintah DPRD di Kutim. Terutama dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Untuk mendukung sumber pendapatan di Indonesia
Kabupaten Kutim, selain sumber daya alam lainnya seperti minyak dan gas dan batu bara. (hms12) "Jadi siapapun yang mengunjungi Kutim juga
Wisatawan lokal maupun mancanegara sangat terkesan dan teringat saat menginjakan kaki di tanah Kutim ini sehingga wisatawan bisa
Terus kunjungi, "kata Ismunandar Ismunandar mengatakan, sektor pariwisata di Kutim masih bernuansa alamiah dan indah
Potensi tentu saja lebih seksi karena didukung pengembangan kerajinan dan pelestarian budaya lokal. Termasuk
kuliner khas Kutim yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat. Semua potensi ini memiliki nilai jual dan kebutuhan
dipromosikan ke pasar. Meski konsentrasi mengembangkan potensi pariwisata, namun Ismu mengaku terus berkembang
sektor agribisnis pertanian dalam arti luas yang telah berhasil dilaksanakan sejauh ini. Lokakarya dimulai dengan
paparan potensi wisata Kutim oleh Bupati Kutim H Ismunandar MT. Ekspose semacam itu juga dirakit dengan dialog. Melibatkan
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Syafruddin Peratakan. Wakil Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih SH menekankan hal tersebut
Program workshop sektor pariwisata merupakan wujud sinergi antara DPRD Kutim dan Pemkab, yang juga didukung oleh
Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Syafruddin juga menanggapi secara positif program workshop pariwisata Kutim yang direalisasikan oleh Kabupaten
dan DPRD Kutim, yang awalnya gagasannya adalah aspirasi anggota legislatif. Setelah ini, hasil workshop akan
direkomendasikan sebagai bahan referensi bagi Perda Pariwisata Daerah Pariwisata. Sehingga bisa langsung diimplementasikan
untuk kemajuan sektor pariwisata. Sehingga bisa berdampak positif terhadap pendapatan Original Revenue (PAD). Dalam workshop tersebut,
Potensi pemandian air panas di Kecamatan Karangan, Hutan Lindung Wahea, karst kawasa dan potensi wisata lainnya adalah
dibahas dan rencananya akan dipromosikan secara bertahap. Inisiatif untuk memajukan dan mengembangkan aset pariwisata melalui forum ini juga mendapatkan
Dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Syafruddin menjelaskan
berbagai potensi wisata yang harus terus dikembangkan melalui berbagai promosi. Selain itu, kepala kecamatan
dan kepala desa yang wilayahnya memiliki tempat tujuan wisata potensial diundang sebagai peserta workshop. "Program ini seharusnya
didukung oleh Dinas Pariwisata setempat, sangat disayangkan jika turnya tidak dikelola dengan baik, "kata Syafruddin.Baca juga: plakat akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar