Ayah tiga anak tersebut menunjukkan, dari tahun 1997 sampai 1998, saat Sawahlunto dipimpin oleh Subari Sukardi, Nagari Kubang menjadi Kubang.
Kerupuk ubi jalar sebagai produk unggulan. Desrita mengatakan, produksi kerupuk ubi jalar tetap menjamin ekonomi
harga. Seiring dengan sektor yang masih meluas, harga ubi jalar Kubang itu besar. Setidaknya harga industri tercapai
Rp15 ribu per kilogram. Seiring dengan menghasilkan kerupuk kentang manis, Desrita juga membeli ubi jalar daerah
Produksi kerupuk dengan harga Rp 10 juta per kilogram. Bersama dengan biaya penjualan Rp15 ribu di kota
Dari Padang, dikurangi biaya transportasi, Desrita siap menyisihkan keuntungan. Paling tidak, ibu dari empat anak Pasar Kubang
Penduduk desa, pernah bertindak sebagai pengrajin pengrajin kerupuk Kubang sejak 15 tahun lalu. Rata-rata setiap minggu, Desrita mengirim
ke Kota Padang. Bersama suaminya, Marlis, Desrita setiap hari membuat kerupuk yang dihasilkan dari ubi mentah. Jika yang pertama
Bahan baku ubi jalar bisa didapat dari pembuatan halaman belakang komunitas, sekarang mereka harus mencari daerah sekitarnya. Di
aktualitas, melalui lingkungan usaha desa PT. Sarana Sugai Adiraya, barang kerupuk kentang Kubang dikirim ke
pulau jawa Saat itu, pengiriman pertama yang juga merupakan pengiriman sebelumnya, sudah menjadi harapan bagi pengrajin Kubang
biskuit Sesuai dengan Desrita, bahan baku ubi jalar, selain didapat dari kebun yam produk tertentu,
Juga harus dicari ke Pariaman, Solok, Bukittinggi dan Tanahdatar. Produksi ubi jalar di daerah tersebut, tidak cukup mentah
kebutuhan bahan kerupuk. "Dalam satu bulan pengiriman ke Padang antara satu sampai dua ton, berdasarkan sumber bahan baku
dan penghasilan dari beberapa kerupuk lainnya, "jelas Desrita kepada Haluan, akhir pekan lalu. Meski kekurangan bahan baku,
Produksi kerupuk buatan sendiri Kubang ubi jalar tetap bertahan. Desrita, wanita berusia 43 tahun itu tetap sukses sebagai seorang
pengrajin kerupuk kentang Kubang Sawahlunto. "Mari kita bersama-sama mendorong kita untuk menghidupkan kembali kerajinan dari Kubang manis
kerupuk kentang, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nagari, "jelas Ali Yusuf. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf saat melihat
Desa Pasar Kubang menyatakan, bersama masyarakat Kubang membuat kerupuk Kubang. "Mari kita menyalakan kembali ubi jalar
kerupuk, yang dulu merupakan produk unggulan di desa Kubang ini, "kata Ali Yusuf.Baca juga: contoh plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar