Selasa, 09 Januari 2018

Bisakah Anda Percaya Kerajinan ini Berasal dari Jaringan?


Bisakah Anda Percaya Kerajinan ini Berasal dari Jaringan?

Dyah Rachmalita mengaku, segala jenis kerajinan yang dia jual terbuat dari art decoupage atau bagian dari handuk kertas yang digunakan
gambar. Biaya yang dijual di Lita Art seharga Rp 35.000 - Rp 200.000 berdasarkan jenis kerajinan dan jumlah kesulitannya. Seni
Decoupage yang disebut seni yang dibuat dari jaringan ini adalah bentuk seni atau seni yang membutuhkan potongan kain (biasanya kertas)
menempel pada benda lalu dilapisi dengan pernis atau cat. "Untuk label harga, setidaknya kami mempromosikan Rp 35.000 untuk lebih kecil
kacamata bersama dengan yang paling mahal Rp 200.000 untuk tas, "pikir Lita. Toko Lita Art menjual kerajinan tangan dari tisu.
tambalan seperti, teko, kaca, sepatu kets, cobek, dan beberapa hiasan lainnya. Toko Lita Art telah menjual produknya ke mancanegara
negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan India. Omset rata-rata Rp 25 juta per bulan. "Untuk latihannya
Dari penciptaan, awalnya kita tentu ingin membuat apa, sebagai contoh lokasi jaringan, kita membuat tempat pertama dari jaringan keluar
Kayu, lalu rapikan pada handuk kertas, setelah itu sudah kering dan direkam, dan terakhir beri pernis atau semir, "kata Lita.
kerajinan tangan ditemukan di layar Indonesian Fashion & Craft yang berlangsung mulai sekarang hingga tanggal 25 September 2016 di Jakarta Convention
Pusat (JCC) Jakarta. Dia termasuk, untuk latihan pembuatannya, yang pertama dilakukan adalah membuat bahan dasar seperti sepatu, tisu
kotak dan banyak lainnya, lalu potonglah jaringan gambar sesuai bentuk kerajinan yang akan dibuat, lalu lem bitnya
taruhlah ke zat sederhana, lalu keringkan dan terakhir beri pernis atau semir. "Semua barangnya terbuat dari bahan kayu dari
bagian dari handuk kertas, atau disebut kerajinan decoupage, "kata pemilik toko seni Lita saat mengunjungi detikfinance di
JCC, Jakarta, Rabu (21/09/2016). Toko Lita Art sebenarnya adalah penjual kerajinan tangan yang terbuat dari potongan-potongan tisu yang akan diaplikasikan
bahan kerajinan tangan Toko yang berada di Malang itu dibuat pada tahun 2012. "Kalau membuat kerajinan kecil seperti kaca, di mana tisu itu
Cukup 1 hari pengerjaan, kalau seperti sepatu atau hiasan itu bisa tiga kali, "kata Lita. Gadis yang akrab disapa
Lita mengaku membuat kerajinan tidak memerlukan waktu cukup lama, yaitu 1-3 hari tergantung dari tingkat kesulitannya.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar